Selasa, 10 Juli 2012

Fed’s Bullard Belum Inginkan QE III

Krisis utang Eropa, lambatnya pertumbuhan AS dan Cina memang mengkhawatirkan, namun ekonomi AS masih belum memerlukan lebih banyak program pembelian aset (QE III), menurut Presiden Fed of St Louis James Bullard. Fed’s Bullard juga utarakan bank sentral AS tidak mungkin memperpanjang program operation twist melebihi akhir tahun 2012.
Data ekonomi terakhir tunjukan rapuhnya pemulihan AS, bahkan data tenaga kerja isyaratkan perlunya pelonggaran moneter yang lebih lanjut dari Federal Reserve. Beberapa petinggi Fed telah sinyalkan keinginan untuk luncurkan QE III. Namun, Fed’s Bullard membantah perlunya program pembelian aset lebih lanjut. "Jika terjadi perlambatan yang signifikan dan ekonomi AS terlihat akan jatuh ke jurang resesi atau deflasi maka bank sentral dapat pertimbangkan untuk mengambil tindakan lebih lanjut. Namun, saya tidak berpikir AS berada di situasi tersebut. Saya tidak melihat adanya ancaman deflasi."
Sementara itu, dollar AS menguat di sesi New York. Indeks dollar kini diperdagangkan 83.250; dekat level tinggi harian 83.340 (fr)

OECD Prediksikan Krisis Tenaga Kerja Belum Berakhir

Ekonomi negara maju yang memiliki tingkat pengangguran cukup tinggi diprediksikan masih akan bertahan sampai tahun 2013, menurut laporan OECD hari Selasa.
Tingkat pengangguran di 34 negara kawasan OECD diperkirakan mandeg pada level 7.7% di akhir tahun depan, mendekati level pengangguran selama bulan Mei sebesar 7.9% dan menyebabkan 48 juta orang tidak memiliki pekerjaan.
Outlook ekonomi yang melemah akhir-akhir ini merupakan penyebab utama merosotnya pasar tenaga kerja, oleh sebab itulah OECD menyarankan kawula muda untuk berinvestasi pada pendidikan yang lebih tinggi dan skills yang mumpuni.
Pemerintahan juga turut berperan untuk mengatasi krisis tenaga kerja dengan mengambil kebijakan makroekonomi yang sesuai, termasuk juga hal nya menyetabilkan sistem perbankan Eropa.
Bursa saham Eropa juga berhasil reli, setelah para  menteri keuangan zona Eropa sepakat untuk kucurkan dana sebesar 30 milyar Euro bagi industri perbankan Spanyol dan memberikan waktu tambahan untuk Spanyol agar dapat memenuhi target defisitnya. Indeks saham IBEX Spanyol reli 1.4%, sedangkan yield obligasi bertenor 10-tahun berhasil turun dibawah 6.80%.

Euro Kecewa Dengan MA Jerman

Euro kembali terpuruk setelah Mahkamah Agung (MA) Jerman menunda pengambilan keputusan atas dana bailout Eropa, ESM. Mahkamah Agung sepertinya membutuhkan waktu lebih lama untuk memutuskan apakah dana bailout Eropa dan pakta fiskal Eropa sesuai dengan konstitusi. Namun, semakin lama MA menunda pemberian keputusan maka semakin lama ESM mulai beroperasi untuk meredam gejolak krisis utang lebih lanjut. EUR/USD kini diperdagangkan 1.2264; jauhi level tinggi harian 1.2333
Euro sebelumnya sempat menguat di awal sesi London, ditopang oleh harapan MA Jerman akan berikan persetujuan atas dana bailout Eropa hari ini. "Mahkamah Agung Jerman hari ini tidak akan memberikan keputusan apakah Mekanisme Stabilitas Eropa (ESM) sesuai dengan konstitusi," ujar pimpinan MA, Andreas Vosskuhle. Masih belum jelas kapan MA Jerman dapat berikan keputusan akhirnya. Vosskuhle akui bahwa Mahkamah Agung harus mengambil keputusan apakah akan memberikan keputusan sementara yang dapat mencegah beroperasinya ESM dalam waktu dekat atau membiarkan ESM beroperasi dan menghadapi resiko akan dihentikan jika diputuskan tidak sesuai dengan konstitusi di masa yang akan datang. (fr)

Euro Lemah Jelang Data China

Euro diperdagangkan di kisaran 1.2300. Pergerakan euro relatif tidak berubah sejak pasar dibuka dikarenakan investor yang masih menahan diri untuk mengambil posisi menjelang data perdagangan China bulan Juni. 
Data ekonomi kemarin (09/07) menunjukkan angka CPI dan PPI turun melebihi perkiraan. Level resistance di 1.2420 (38.2%, 1.2691/1.2255), lalu 1.2470 (50%) dengan level support di 1.2285, 1.2250 dan 1.2215.

Jumat, 29 Juni 2012

Joachim Loew: Air Mata Mengalir Di Ruang Ganti

Pelatih Jerman Joachim Loew mengungkapkan ada banyak tangisan di kamar ganti pemain usai Italia menang 2-1 di semi-final Euro 2012 dini hari tadi.

Kekalahan tersebut membuat Jerman gagal untuk memutus tradisi untuk dapat menang melawan Italia dalam setiap kali perjumpaannya di turnamen utama.

"Di kamar ganti begitu banyak air mata yang mengalir. Suasananya senyap, nyaris tak ada sepatah kata yang terucap," kata Loew kepada wartawan usai pertandingan.

"Kami sangat kecewa tetapi kami tidak boleh membuat kesalahan lagi dengan menanyakan berbagai hal. Tim sejauh ini telah bermain dengan bagus di turnamen yang luar biasa ini."