Seorang trader yang profesional haruslah memiliki kemampuan untuk
memanage mental serta emosi mereka demi kepentingan tradingnya. Mereka
yang gagal disini tidak akan dapat bertahan lama dalam investasi forex.
Dan kabar buruknya ini bukan perkara yang mudah. Ada yang cukup
melakukan simulasi dalam pikiran mereka lalu mereka mampu menjaga
pikiran dan emosi mereka tetap sehat dalam bertrading. Ada juga yang
membutuhkan waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun untuk dapat
memanage mental mereka. Lainnya bahkan ada yang tidak dapat melewatinya
sama sekali ( untuk yang tidak dapat melewatinya, mohon maaf mungkin
forex bukan investasi yang tepat bagi Anda. Carilah investasi lain yang
lebih low risk ).
MASTERING SELF-Seni Penguasaan Diri
Ketika
anda bertransaksi, ada 2 emosi yang harus ditaklukan, FEAR (ketakutan)
dan GREED (keserakahan). Dalam intensitasnya masing-masing, setiap
trader akan mengalami kedua emosi tersebut.
Trader yang
cenderung berhati-hati dalam bertransaksi akan lebih banyak dikuasai
oleh FEAR/ketakutan. Banyak kesempatan yang hilang karena takut kalah,
banyak juga keuntungan yang tidak maksimal karena emosi tersebut
memaksa keluar dari posisi sebelum waktunya.
Trader yang ingin
cepat mendapatkan keuntungan cenderung menjadi SERAKAH, mengambil
setiap kesempatan yang muncul, ingin mendapatkan keuntungan yang lebih,
dan menggunakan semua modalnya dalam sekali transaksi.
Pergerakan
harga di pasar valas sendiri dimotivasi oleh kedua emosi tersebut,
hanya trader yang bisa mengatasi kedua emosi itulah yang mampu bertahan
dan berhasil.
Ada beberapa sikap yang harus dimiliki untuk membantu mengatasi 2 emosi tersebut:
1. Tetapkan Tujuan Yang Masuk Akal.
hampir
setiap buku yang mengisahkan pengalaman seorang trader yang berhasil
selalu menyampaikan bahwa kebberhasilan yang dicapai didorong oleh
tujuan yang mereka tetapkan. Tujuan tersebut membantu mereka untuk
menjadi fokus dan berhasil.
Seseorang akan bekerja secara efektif
bila dia memiliki tujuan dalam pikirannya, bahkan orang tersebut akan
mencapai taraf efektivitas kerja maksimal saat dia betul-betul memahami
tujuan pekerjaannya (dan keuntungan untuk dirinya), demikianlah cara
kerja pikiran anda.
Agar tujuan yang anda buat tidak terlalu membebani anda dan bisa dicapai, maka:
a. Tujuan harus realistis.
b. Tujuan harus dapat dicapai.
c. Tujuan harus dapat diukur.
2. Learning to love to take a loss.
Pepatah yang akan anda sering dengar dari sesama trader adalah "Belajar untuk menerima kekalahan sebagai bagian dari permainan."
Dalam
bisnis apapun ada waktunya anda rugi terlebih dahulu, yakni waktu-waktu
dimana usaha anda mungkin belum terlalu dikenal, masih harus memberi
diskon untuk menarik pelanggan, hal itu sangat wajar dalam dunia bisnis.
Demikian
juga dalam bisnis valas, ada saat dimana anda akan mengalami kekalahan.
Belajar untuk menerima kekalahan adalah salah satu sikap yang harus
dikembangkan oleh seorang trader yang berhasil.
Jangan pernah
menyalahkan siapapun atau apapun, baik itu broker, sistem trading dll..
Mulai belajar menerima tanggung jawab, sama seperti anda menerima
kemenangan dengan tangan terbuka. Demikian juga saat anda menerima
kekalahan dengan sikap penuh tanggung jawab. Belajarlah dari kekalahan
tersebut. Cari tahu apa yang membuat anda bisa kalah dan belajarlah
darinya.
Seorang trader yang sukses masih harus menghadapi puluhan
kali kerugiaan dalam transaksinya, tetapi mereka memandang kerugian
sebagai bagian yang harus mereka terima yang sama dengan kemenangan.
Seorang
trader yang sukses bukanlah seorang trader yang tidak pernah kalah,
tetapi seorang trader yang dapat meminimalkan resiko kekalahan dan
menaikkan tingkat kemenangan dengan strategi yang benar. (Probabilitas
kemenangannya lebih besar dibandingkan kekalahannya.
3. Anda Layak Menerima Kemenangan Besar dan Cepat.
Ada
banyak pemikiran yang salah yang anda terima dari orang tua/budaya,
bahkan lingkungan tempat anda bertumbuh besar. Banyak diantara anda
yang diajarkan bahwa untuk mendapatkan uang haruslah bekerja keras.
Semakin keras bekerja, semakin banyak anda mendapatkan uang.
Kesadaraan
demikian terbawa hingga kini dan ketika anda mulai bertransaksi
valas...bammm... transaksi anda menghasilkan keuntungan $1000 dalam
waktu kurang dari 5 menit. Ada perasaan "tidak layak" untuk mendapatkan
uang tersebut dalam waktu secepat itu. Apa yang terjadi kemudian adalah
hal yang tidak dapat di duga. Anda mulai membiarkan keuntungan anda
berkurang hanya demi mengurangi rasa bersalah yang timbul akibat
kemenangan yang cepat tadi. Kemenangan besar yang anda peroleh
merupakan salah satu hasil kerja keras dan investasi anda. Anda layak
mendapatkan itu.
4. Aturan Bertransaksi.
Buat peraturan untuk
anda sendiri, yakni peraturan yang timbul dari kebiasaan baik yang anda
pelajari selama bertransaksi. Kebiasaan-kebiasaan yang anda sering
lakukan dan biasanya membawa keuntungan.
Beberapa contoh trading rules/ aturan transaksi yang bisa anda terapkan adalah:
a. Mulailah dengan doa atau sikap spiritual yang membuat anda rileks.
b. Jika target terpenuhi, berhentilah.
c. Banyak menbaca fundamental news untuk menambah wawasan.
d. Baca..baca..baca.. banyak buku, upgrade u knowledge.
e. Disiplin melakukan trading strategy yang anda ciptakan.
f. Olah raga.
g. Tidur cukup.
h. Buat prioritas.. Don't marry with U trade.
5. Membuat Stop Loss yang bijaksana.
Kemampuan
anda untuk mengantisipasi dan mengawasi pergerakan harga sangat
terbatas (anda tidak mungkin online 24jam sehari). Menyadari
keterbatasan yang anda miliki dan mulai menggunakan Stop Loss adalah
sebuah langkah preventif yang sederhana dan sangat bijaksana.
Pasnglah stop loss berdasarkan beberapa ketentuan:
a. Maksimal stop loss adalah sebesar resiko transaksi yang anda tetapkan .
b. Stop Loss mengikuti besarnya channel (gunakan bolingger band)
c. Sesuaikan dengan time frame yang anda gunakan.
6. Being objective.
Menjadi
objektif saat mengamati pasar sangatlah penting. Trader yang objektif
akan menerima setiap masukan dan menjadikannya bahan pertimbangaan
untuk mengambil posisi.
Mark Douglas, penulis buku "The Disciplined
Trader", menuliskan 7 karakterisitik trader yang objektif. Berikut
ketujuh karakteristiknya:
a. Tidak merasa ditekan.
b. Anda tidak merasa takut.
c. Anda tidak merasa ditolak.
d. Tidak ada benar dan salah.
e. Anda yakin dengan penilaian yang anda buat dan itulah yang anda kerjakan.
f. Anda dapat menganalisis pasar dengan perspektif seakan-akan dia tidak sedang mengambil suatu posisi.
g. Anda tidak berfokus pada uang , tetapi pada pergerakan harga.
7. Revenge Trading.
Jangan pernah transaksi dengan tujuan 'balas dendam'.
Dalam
kondisi tersebut, emosi anda akan bergejolak. Anda marah, marah pada
pasar yang bergerak tidak sesuai dengan keinginan anda. marah atas
kecerobohan diri sendiri. Ketika kemarahan muncul, Anda mengambil
keputusan transaksi untuk mengganti kerugian yang terjadi. Dengan
begitu, keputusan tersebut biasanya tidak didasari atas pikiran yang
jernih dan benar (sehingga akhirnya anda pun rugi dalam transaksi
ini)..dan bola salju kekalahan itu terus bergerak kebawah, semakin
besar dan semakin menghabiskan modal anda.
memanage mental serta emosi mereka demi kepentingan tradingnya. Mereka
yang gagal disini tidak akan dapat bertahan lama dalam investasi forex.
Dan kabar buruknya ini bukan perkara yang mudah. Ada yang cukup
melakukan simulasi dalam pikiran mereka lalu mereka mampu menjaga
pikiran dan emosi mereka tetap sehat dalam bertrading. Ada juga yang
membutuhkan waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun untuk dapat
memanage mental mereka. Lainnya bahkan ada yang tidak dapat melewatinya
sama sekali ( untuk yang tidak dapat melewatinya, mohon maaf mungkin
forex bukan investasi yang tepat bagi Anda. Carilah investasi lain yang
lebih low risk ).
MASTERING SELF-Seni Penguasaan Diri
Ketika
anda bertransaksi, ada 2 emosi yang harus ditaklukan, FEAR (ketakutan)
dan GREED (keserakahan). Dalam intensitasnya masing-masing, setiap
trader akan mengalami kedua emosi tersebut.
Trader yang
cenderung berhati-hati dalam bertransaksi akan lebih banyak dikuasai
oleh FEAR/ketakutan. Banyak kesempatan yang hilang karena takut kalah,
banyak juga keuntungan yang tidak maksimal karena emosi tersebut
memaksa keluar dari posisi sebelum waktunya.
Trader yang ingin
cepat mendapatkan keuntungan cenderung menjadi SERAKAH, mengambil
setiap kesempatan yang muncul, ingin mendapatkan keuntungan yang lebih,
dan menggunakan semua modalnya dalam sekali transaksi.
Pergerakan
harga di pasar valas sendiri dimotivasi oleh kedua emosi tersebut,
hanya trader yang bisa mengatasi kedua emosi itulah yang mampu bertahan
dan berhasil.
Ada beberapa sikap yang harus dimiliki untuk membantu mengatasi 2 emosi tersebut:
1. Tetapkan Tujuan Yang Masuk Akal.
hampir
setiap buku yang mengisahkan pengalaman seorang trader yang berhasil
selalu menyampaikan bahwa kebberhasilan yang dicapai didorong oleh
tujuan yang mereka tetapkan. Tujuan tersebut membantu mereka untuk
menjadi fokus dan berhasil.
Seseorang akan bekerja secara efektif
bila dia memiliki tujuan dalam pikirannya, bahkan orang tersebut akan
mencapai taraf efektivitas kerja maksimal saat dia betul-betul memahami
tujuan pekerjaannya (dan keuntungan untuk dirinya), demikianlah cara
kerja pikiran anda.
Agar tujuan yang anda buat tidak terlalu membebani anda dan bisa dicapai, maka:
a. Tujuan harus realistis.
b. Tujuan harus dapat dicapai.
c. Tujuan harus dapat diukur.
2. Learning to love to take a loss.
Pepatah yang akan anda sering dengar dari sesama trader adalah "Belajar untuk menerima kekalahan sebagai bagian dari permainan."
Dalam
bisnis apapun ada waktunya anda rugi terlebih dahulu, yakni waktu-waktu
dimana usaha anda mungkin belum terlalu dikenal, masih harus memberi
diskon untuk menarik pelanggan, hal itu sangat wajar dalam dunia bisnis.
Demikian
juga dalam bisnis valas, ada saat dimana anda akan mengalami kekalahan.
Belajar untuk menerima kekalahan adalah salah satu sikap yang harus
dikembangkan oleh seorang trader yang berhasil.
Jangan pernah
menyalahkan siapapun atau apapun, baik itu broker, sistem trading dll..
Mulai belajar menerima tanggung jawab, sama seperti anda menerima
kemenangan dengan tangan terbuka. Demikian juga saat anda menerima
kekalahan dengan sikap penuh tanggung jawab. Belajarlah dari kekalahan
tersebut. Cari tahu apa yang membuat anda bisa kalah dan belajarlah
darinya.
Seorang trader yang sukses masih harus menghadapi puluhan
kali kerugiaan dalam transaksinya, tetapi mereka memandang kerugian
sebagai bagian yang harus mereka terima yang sama dengan kemenangan.
Seorang
trader yang sukses bukanlah seorang trader yang tidak pernah kalah,
tetapi seorang trader yang dapat meminimalkan resiko kekalahan dan
menaikkan tingkat kemenangan dengan strategi yang benar. (Probabilitas
kemenangannya lebih besar dibandingkan kekalahannya.
3. Anda Layak Menerima Kemenangan Besar dan Cepat.
Ada
banyak pemikiran yang salah yang anda terima dari orang tua/budaya,
bahkan lingkungan tempat anda bertumbuh besar. Banyak diantara anda
yang diajarkan bahwa untuk mendapatkan uang haruslah bekerja keras.
Semakin keras bekerja, semakin banyak anda mendapatkan uang.
Kesadaraan
demikian terbawa hingga kini dan ketika anda mulai bertransaksi
valas...bammm... transaksi anda menghasilkan keuntungan $1000 dalam
waktu kurang dari 5 menit. Ada perasaan "tidak layak" untuk mendapatkan
uang tersebut dalam waktu secepat itu. Apa yang terjadi kemudian adalah
hal yang tidak dapat di duga. Anda mulai membiarkan keuntungan anda
berkurang hanya demi mengurangi rasa bersalah yang timbul akibat
kemenangan yang cepat tadi. Kemenangan besar yang anda peroleh
merupakan salah satu hasil kerja keras dan investasi anda. Anda layak
mendapatkan itu.
4. Aturan Bertransaksi.
Buat peraturan untuk
anda sendiri, yakni peraturan yang timbul dari kebiasaan baik yang anda
pelajari selama bertransaksi. Kebiasaan-kebiasaan yang anda sering
lakukan dan biasanya membawa keuntungan.
Beberapa contoh trading rules/ aturan transaksi yang bisa anda terapkan adalah:
a. Mulailah dengan doa atau sikap spiritual yang membuat anda rileks.
b. Jika target terpenuhi, berhentilah.
c. Banyak menbaca fundamental news untuk menambah wawasan.
d. Baca..baca..baca.. banyak buku, upgrade u knowledge.
e. Disiplin melakukan trading strategy yang anda ciptakan.
f. Olah raga.
g. Tidur cukup.
h. Buat prioritas.. Don't marry with U trade.
5. Membuat Stop Loss yang bijaksana.
Kemampuan
anda untuk mengantisipasi dan mengawasi pergerakan harga sangat
terbatas (anda tidak mungkin online 24jam sehari). Menyadari
keterbatasan yang anda miliki dan mulai menggunakan Stop Loss adalah
sebuah langkah preventif yang sederhana dan sangat bijaksana.
Pasnglah stop loss berdasarkan beberapa ketentuan:
a. Maksimal stop loss adalah sebesar resiko transaksi yang anda tetapkan .
b. Stop Loss mengikuti besarnya channel (gunakan bolingger band)
c. Sesuaikan dengan time frame yang anda gunakan.
6. Being objective.
Menjadi
objektif saat mengamati pasar sangatlah penting. Trader yang objektif
akan menerima setiap masukan dan menjadikannya bahan pertimbangaan
untuk mengambil posisi.
Mark Douglas, penulis buku "The Disciplined
Trader", menuliskan 7 karakterisitik trader yang objektif. Berikut
ketujuh karakteristiknya:
a. Tidak merasa ditekan.
b. Anda tidak merasa takut.
c. Anda tidak merasa ditolak.
d. Tidak ada benar dan salah.
e. Anda yakin dengan penilaian yang anda buat dan itulah yang anda kerjakan.
f. Anda dapat menganalisis pasar dengan perspektif seakan-akan dia tidak sedang mengambil suatu posisi.
g. Anda tidak berfokus pada uang , tetapi pada pergerakan harga.
7. Revenge Trading.
Jangan pernah transaksi dengan tujuan 'balas dendam'.
Dalam
kondisi tersebut, emosi anda akan bergejolak. Anda marah, marah pada
pasar yang bergerak tidak sesuai dengan keinginan anda. marah atas
kecerobohan diri sendiri. Ketika kemarahan muncul, Anda mengambil
keputusan transaksi untuk mengganti kerugian yang terjadi. Dengan
begitu, keputusan tersebut biasanya tidak didasari atas pikiran yang
jernih dan benar (sehingga akhirnya anda pun rugi dalam transaksi
ini)..dan bola salju kekalahan itu terus bergerak kebawah, semakin
besar dan semakin menghabiskan modal anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar