Mayoritas saham di bursa-bursa utama Eropa
mengawali perdagangan pekan ini dengan penurunan tajam seiring maraknya
aksi jual oelh para investor, terutama pada saham-saham sektor perbankan dan energi, setelah pembicaraan politik di Yunani yang berlangsung sepanjang akhir pekan kemarin tidak menghasilkan kesepakatan apapun. Yield
obligasi di seluruh kawasan Eropa juga melonjak tajam seiring
merebaknya kecemasan akan keluarnya Yunani dari blok 17-negara tersebut.
Indeks DAX Jerman dan CAC40 Perancis harus menyerah, dengan masing-masing kehilangan 2,1% dan 2,5%. Begitu pula dengan indeks FTSE Inggris yang merosot sekitar 2,15% memasuki pertengahan sesi perdagangan hari Senin.
Partai anti bailout Yunani, Syriza, pada kahir pekan lalu
telah kembali menegaskan bahwa mereka tidak akan mengambil bagian dalam
pemerintahan koalisi yang masih terus bertujuan mengimplementasikan
langkah-langkah penghematan. Kegagalan Presiden Karolos Papoulias dalam
membentuk koalisi hingga hari Kamis nanti akan memaksa diadakannya
pemilu ulang pada bulan Juni, dan memperbesar peluang keluarnya Yunani
dari zona Euro.
Di lain tempat, keputusan pemerintah Spanyol
pada hari Jumat lalu untuk meningkatkan persyaratan modal perbankan
negaranya telah memicu reaksi negatif dari sejumlah bank yang menilai
jika langkah tersebut akan semakin membebani mereka.
Sementara Moody’s Investor Service pada hari Senin menilai bahwa
langkah pemerintah Spanyol tersebut beresiko meningkatkan beban hutang
negara dan negatif bagi rating hutang Spanyol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar