Kamis, 10 Mei 2012

Market Outlook : 'Komando di Tangan Pemerintah Spanyol'

Tidak sulit untuk menilai tingkat kepercayaan pelaku pasar terhadap kualitas kredit negara Spanyol saat ini. Bunga obligasi di atas 6% telah memperlihatkan semuanya.
Selama ini, prospek pembayaran kredit suatu negara tercermin pada kinerja obligasi, khususnya yang bertenor 10-tahun. Semakin tinggi bunga obligasi suatu negara, maka semakin rendah kepercayaan publik terhadap kemampuan bayar negara tersebut. Seperti apa yang terjadi dengan Spanyol sepanjang pekan ini. Investor khawatir dengan kerusakan yang terjadi di sektor keuangan negara itu sehingga reputasinya memburuk. Imbal hasil obligasi Spanyol kemarin tercatat di level 6,01% atau melampaui titik psikologis atas dari bunga surat hutang umumnya.
Analis keuangan berspekulasi akan adanya perintah dari otoritas kepada bank-bank untuk lebih memperketat kinerja operasionalnya. Supervisi khusus memang pantas diterapkan karena perbankan Spanyol sudah merugi akibat buruknya kualitas portofolio berbasis real estat. Untuk memulihkan diri, bank harus mendapat suntikan dana baru padahal di saat yang sama, bunga obligasi negara itu telah melonjak ke level tertinggi sejak 23 April silam. Singkat kata, bank mengandalkan pemerintah untuk meraih tambahan modal baru. Namun pemerintah sendiri sedang kesulitan menggalang dana dari pasar obligasi.
Jumat mendatang, pemerintah diramalkan segera mengumumkan perintah baru pada perusahaan finansial Spanyol. Bank-bank harus mengalokasikan dana darurat senilai 35 miliar euro guna menutup kerugian pada portofolio berbasis perumahan. Jumlah sebanyak itu memang tidak akan bisa mengimbangi seluruh kerugian, tetapi adanya cadangan likuiditas sebesar itu diharapkan mampu memulihkan tingkat kepercayaan investor. Kebijakan lebih lanjut akan berupa perintah penghapusan aset-aset 'beracun' dalam portofolio bank-bank yang bermasalah seperti Bankia. Namun sekali lagi, pelaku pasar belum mendapat gambaran soal formula kebijakan yang nanti diberlakukan oleh pihak Madrid. Apapun program yang nanti diterapkan, ketegasan adalah senjata utama untuk memulihkan citra negara di mata pemilik modal. 
Sikap emosional traders dalam menyikapi laporan sistem keuangan Spanyol tercermin dari kenaikan bunga obligasi negara itu ke atas level 6%. Pada pengalaman terdahulu, level itu tercapai ketika suatu negara benar-benar membutuhkan bailout. Namun untuk Spanyol, kisaran 6% bisa diartikan sebagai sebuah peringatan bahwa reputasi kreditnya sangat negatif di mata investor. Pasar saham bahkan turun drastis, dengan koreksi indeks IBEX mencapai 2,8% ke level 6,812.79 (titik terendah sejak 2003).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar